SELAMAT DATANG DI

MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI
WARGA PERUMAHAN BUMI MUTIARA RT 03/ 38
DESA BOJONGKULUR, KECAMATAN GUNUNGPUTRI,
KABUPATEN BOGOR

PENGUMUMAN

MARI KITA SUKSESKAN PERAYAAN HUT RI YANG KE 64 DENGAN TURUT BERPARTISIPASI DALAM SETIAP EVENT YANG DISELENGGARAKAN

----------------------------

SELAMAT DATANG RAMADHAN BULAN PENUH BERKAH DAN AMPUNAN

Minggu, 29 Maret 2009

Sekilas mengenai Nyamuk Aedes Aegepty dan pemberantasannya

Cara Memberntas Nyamuk Aedes Aegypti (DBD) PDF Cetak E-mail
Ditulis Oleh administrator
Wednesday, 18 March 2009
Berbagai upaya pengendalian penyakit demam berdarah dengue (DBD) telah dilaksanakan meliputi :promosi kesehatan tentang pemberantasan sarang nyamuk, pencegahan dan penanggulangan faktor resiko serta kerja sama lintas program dan lintas sector terkait sampai dengan tingkat desa /kelurahan untuk pemberantasan sarang nyamuk.

Masalah utama dalam upaya menekan angka kesakitan DBD adalah belum optimalnya upaya perggerakan peran serta masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk Demam Berdarah Dengue. Oleh karena itu partisipasi masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk DBD tersebut perlu di tingkatkan antara lain pemeriksaan jentik secara berkala dan berkesinambungan serta menggerakan masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk DBD.

Petunjuk pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah (PSN DBD) antara lain sbb:

* Fogging (Pengasapan)

Nyamuk Aedes Aegypti dapat diberantas dengan fogging (pengasapan) racun serangga yang dipergunakan sehari-hari. Melakukan pengasapan saja tidak cukup, karena dengan pengasapan itu yang mati hanya nyamuk dewasa saja.

Selama jentiknya tidak di basmi setiap hari akan muncul nyamuk yang baru menetas dari tempat perkembang biaknya, karena itu cara yang tepat adalah memberantas jentiknya yang di kenal dengan istilah PSN DBD yaitu singkatan dari Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue.

* PSN DBD

PSN DBD dilakukan dengan cara 3M yaitu:

· Menguras tempat-tempat penampungan air sekurang kurannya seminggu sekali.

· Menutup rapat-rapat tempat penampungan air

· Menguburkan, mengumpulkan, memanfaatkan atau menyingkirkan barang barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti kaleng-kaleng bekas, plastik bekas dan lain lain.

Selain itu di tambah dengan cara lainya yang dikenal dengan istilah 3M Plus seperti :

· Ganti air vas bunga minuman burung dan tempat-tempat lainya seminggu sekali

· Perbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar/rusak

· Tutup lubang-lubang pada potongan bambu, pohon dan lain lain misalnya dengan tanah.

· Bersihkan/keringkan tempat-tempat yang dapat menampung air seperti pelepah pisang atau tanaman lainya termasuk tempat lain yang dapat menampung air hujan dipekarangan, kebun, rumah-rumah kosong.

· Lakukan Larvasida yaitu membubuhkan bubuk pembunuh jentik (abate 1 g) ditempat yang sulit dikuras atau didaerah yang sulit air.

· Pelihara ikan pemakan jentik nyamuk

· Pasang kawat kasa di rumah

· Pencahayaan dan ventilasi memadai

· Jangan biasakan menggantung pakaian dalam rumah

· Tidur menggunakan kelambu

· Gunakan obat nyamuk (bakar, gosok) dan lain-lain untuk mencegah gigitan nyamuk.



* LARVASIDA

Cara melakukan larvasida.

Menggunakan bubuk Abate 1 G(bahan aktif :Temephos 1%)

Takaran penggunaan bubuk abate 1G adalah sebagai berikut : untuk 100 liter air cukup dengan 10 gram bubuk Abate 1G dan seterusnya. Bila tidak ada alat untuk menakar gunakan sendok makan, satu sendok makan peres (yang diratakan diatasnya) berisi 10 gram Abate 1 G. Selanjutnya tinggal membagikan atau menambahkannya sesuai dengan banyaknya air yang akan di abatisasi. Takaran tidak perlu tepat betul.

Bubuk abate 1 G berwarna kecoklatan terbuat dari pasir yang dilapisi dengan zat kimia yang dapat membunuh jentik nyamuk. Dalam takaran yang di anjurkan seperi diatas aman bagi manusia dan tidak menimbulkan keracunan, jika di masukan kedalam air maka sedikit demi sedikit zat kimia itu akan larut secara merata dan membunuh semua jentik nyamuk yang ada dalam tempat penampungan air tersbut. Diantaranya ada yang menempel pada dinding tempat penampungan air dan bertahan sampai 3 bulan bila tidak disikat. Oleh sebab itu maka penaburan abate 1 G perlu di ulang setiap 3 bulan.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Pak RT mohon dapat dilakukan penaburan bubuk Abate di aliran air yang agak tergenang di lingkungan kita (kolong2 got), ban mobil bekas yang ditelantarkan dll

bm338 mengatakan...

please deh

Anonim mengatakan...

test

Pengikut