SELAMAT DATANG DI

MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI
WARGA PERUMAHAN BUMI MUTIARA RT 03/ 38
DESA BOJONGKULUR, KECAMATAN GUNUNGPUTRI,
KABUPATEN BOGOR

PENGUMUMAN

MARI KITA SUKSESKAN PERAYAAN HUT RI YANG KE 64 DENGAN TURUT BERPARTISIPASI DALAM SETIAP EVENT YANG DISELENGGARAKAN

----------------------------

SELAMAT DATANG RAMADHAN BULAN PENUH BERKAH DAN AMPUNAN

Kamis, 06 Agustus 2009

Marhaban ya Ramadhan, bulan penuh berkah dan ampunan

Tak terasa, Jika diijinkan oleh Allah, pada minggu ke 3 Agustus ini kita akan kembali melaksanakan puasa di bulan ramadhan, semoga kita mendapatkan keiistimewaan bulan suci, bulan penuh hikmah dan ampunan, mari kita tarawih, tadarus, beramal dan meningkatkan ketaqwaan yang berlanjut seterusnya di bulan bulan setelahnya.

----Ini tulisan yg disadur dari harian pagi Riau Pos, Ahad 1 Oktober 2006. semoga bermanfaat.

Allahu Akbar. Kuasa Tuhan YME....KISAH NYATA

Kesaksian Warga Bengkalis yang Mati Suri dalam Temu Alumni ESQ menyaksikan orang Disiksa dan Ingin Kembali ke Dunia'' Laporan Idris Ahmad - Pekanbaru.


Pengalaman mati suri seperti yang dialami Aslina, telah pula dirasakan banyak orang. Seorang peneliti dan meraih gelar doktor filsafat dari Universitas Virginia Dr. Raymond A Moody pernah meneliti fenomena ini.
Hasilnya orang mati suri rata-rata memiliki pengalaman yang hampir sama.
Masuk lorong waktu dan ingin dikembalikan ke dunia.

Berikut catatan Riau Pos yang turut serta mendengarkan kesaksian Aslina dalam temu Alumni ESQ (emotional, spiritual, quotient) Ahad (24/9) di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru.

Catatan ini dilengkapi pula dengan penjelasan instruktur ESQ Legisan Sugimin yang mengutip Al-Quran yang menjelaskan orang yang mati itu ingin dikembalikan ke dunia, serta penelusuran melalui internet tentang Dr Raymond. Bagi pembaca yang ingin mengetahui perihal Dr Raymond dapat membuka situs www.lifeafterlife.com dan hasil penelitian Raymond tentang mati suri dapat dibaca di buku Life After Life.

Aslina adalah warga Bengkalis yang mati suri 24 Agustus 2006 lalu. Gadis berusia sekitar 25 tahun itu memberikan kesaksian saat nyawanya dicabut dan apa yang disaksikan ruhnya saat mati suri. Sebelum Aslina memberi kesaksian, pamannya Rustam Effendi memberikan penjelasan pembuka. Aslina berasal dari keluarga sederhana, ia telah yatim. Sejak kecil cobaan telah datang kepada dirinya. Pada umur tujuh tahun tubuhnya terbakar api sehingga harus menjalani dua kali operasi. Menjelang usia SMA ia sempat keracunan oleh makanan. oleh akibat itu ia sempat menderita selama tiga tahun. Pada umur 20 tahun ia terkena gondok (hipertiroid) . Gondok tersebut menyebabkan beberapa kerusakan pada jantung dan matanya. Karena penyakit gondok itu maka Jumat, 24 Agustus 2006 Aslina menjalani check-up atas gondoknya di Rumah Sakit Mahkota Medical Center (MMC) Melaka Malaysia. Hasil pemeriksaan menyatakan penyakitnya di ambang batas sehingga belum bisa dioperasi. ''Kalau dioperasi maka akan terjadi pendarahan,' 'jelas Rustam.

Oleh karena itu Aslina hanya diberi obat. Namun kondisinya tetap lemah. Malamnya Aslina gelisah luar biasa, dan terpaksa pamannya membawa Aslina kembali ke Mahkota sekitar pukul 12 malam itu. Ia dimasukkan ke unit gawat darurat (UGD), saat itu detak jantungnya dan napasnya sesak.Lalu ia dibawa ke luar UGD masuk ke ruang perawatan. ''Aslina seperti orang ombak (menjelang sakratulmaut, red). Lalu saya ajarkan kalimat thoyyibah dan syahadat. Setelah itu dalam pandangan saya Aslina menghembuskan nafas terakhir, '' ungkapnya. Usai Rustam memberi pengantar, lalu Aslina memberikan kesaksiaanya.

''Mati adalah pasti. Kita ini calon-calon mayat, calon penghuni kubur,'' begitu ia mengawali kesaksiaanya setelah meminta seluruh hadirin yang memenuhi Grand Ball Room Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru tersebut membacakan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Tak lupa ia juga menasehati jamaah untuk memantapkan iman, amal dan ketakwaan sebelum mati datang. ''Saya telah merasakan mati,'' ujar anak yatim itu. Hadirin terpaku mendengar kesaksian itu. Sungguh, lanjutya, terlalu sakit mati itu.


Diceritakan, rasa sakit ketika nyawa dicabut itu seperti sakitnya kulit hewan ditarik dari daging, dikoyak. Bahkan lebih sakit lagi. ''Terasa malaikat mencabut (nyawa, red) dari kaki kanan saya,'' tambahnya. Di saat itu ia sempat diajarkan oleh pamannya kalimat thoyibah. ''Saat di ujung napas, saya berzikir,'' ujarnya.
''Sungguh sakitnya, Pak, Bu,'' ulangnya di hadapan lebih dari 300 alumni ESQ Pekanbaru. Diungkapkan, ketika ruhnya telah tercabut dari jasad, ia menyaksikan di sekelilingnya ada dokter, pamannya dan ia juga melihat jasadnya yang terbujur.



Setelah itu datang dua malaikat serba putih mengucapkan Assalaimualaikum kepada ruh Aslina. ''Malaikat itu besar, kalau memanggil, jantung rasanya mau copot, gemetar,'' ujar Aslina mencerita pengalaman matinya. Lalu malaikat itu bertanya: ''siapa Tuhanmu, apa agamamu, dimana kiblatmu dan siapa nama orangtuamu. " Ruh Aslina menjawab semua pertanyaan itu dengan lancar. Lalu ia dibawa ke alam barzah. ''Tak ada teman kecuali amal,'' tambah Aslina yang Ahad malam itu berpakaian serba hijau. Seperti pengakuan pamannya, Aslina bukan seorang pendakwah, tapi malam itu ia tampil memberikan kesaksian bagaikan seorang muballighah. Di alam barzah ia melihat seseorang ditemani oleh sosok yang mukanya berkudis, badan berbulu dan mengeluarkan bau busuk. Mungkin sosok itulah adalah amal buruk dari orang tersebut. Aslina melanjutkan. ''Bapak, Ibu, ingatlah mati,'' sekali lagi ia mengajak hadirin untuk bertaubat dan beramal sebelum ajal menjemput. Di alam barzah, ia melanjutkan kesaksiannya, ruh Aslina dipimpin oleh dua orang malaikat. Saat itu ia ingin sekali berjumpa dengan
ayahnya. Lalu ia memanggil malaikat itu dengan ''Ayah''. ''Wahai ayah bisakah saya bertemu dengan ayah saya,'' tanyanya. Lalu muncullah satu sosok. Ruh Aslina tak mengenal sosok yang berusia antara 17-20 tahun itu.


Sebab ayahnya meninggal saat berusia 65 tahun. ernyata memang benar, sosok muda itu adalah ayahnya. Ruh Aslina mengucapkan salam ke ayahnya dan berkata: ''Wahai ayah, janji saya telah sampai.'' Mendengar itu ayah saya saya menangis. Lalu ayahnya berkata kepada Aslina. ''Pulanglah ke rumah, kasihan adik-adikmu. '' ruh Aslina pun menjawab. ''Saya tak bisa pulang, karena janji telah sampai''. Usai menceritakan dialog itu, Aslina mengingatkan kembali kepada hadirin bahwa alam barzah dan akhirat itu benar-benar ada. ''Alam barzah, akhirat, surga dan neraka itu betul ada. Akhirat adalah kekal,'' ujarnya bak seorang pendakwah.

Setelah dialog antara ruh Aslina dan ayahnya. Ayahnya tersebut menunduk. Lalu dua malaikat memimpinnya kembali, ia bertemu dengan perempuan yang beramal shaleh yang mukanya bercahaya dan wangi. Lalu ruh Aslina dibawa kursi yang empuk dan didudukkan di kursi tersebut, disebelahnya terdapat seorang perempuan yang menutup aurat, wajahnya cantik. Ruh Aslina bertanya kepada perempuan itu. ''Siapa kamu?'' lalu perempuan itu menjawab.''Akulah (amal) kamu.''Selanjutnya ia dibawa bersama dua malaikat dan amalnya berjalan menelurusi lorong waktu melihat penderitaan manusia yang disiksa. Di sana ia melihat seorang laki-laki yang memikul besi yang sangat berat, tangannya dirantai ke bahu, pakaiannya koyak-koyak dan baunya menjijikkan. Ruh Aslina bertanya kepada amalnya. ''Siapa manusia ini?'' Amal Aslina menjawab orang tersebut ketika hidupnya suka membunuh orang.

Lalu dilihatnya orang yang yang kulit dan dagingnya lepas. Ruh Aslina bertanya lagi ke amalnya tentang orang tersebut. Amalnya mengatakan bahwa manusia tersebut tidak pernah shalat bahkan tak bisa mengucapkan dua kalimat Syahadat ketika di dunia. Selanjutnya tampak pula oleh ruh Aslina manusia yang dihujamkan besi ke tubuhnya. Ternyata orang itu adalah manusia yang suka berzina. Tampak juga orang saling bunuh, manusia itu ketika hidup suka bertengkar dan mengancam orang lain. Dilihatkan juga pada ruh Aslina, orang yang ditusuk dengan 80 tusukan, setiap tusukan terdapat 80 mata pisau yang tembus ke dadanya, lalu berlumuran darah, orang tersebut menjerit dan tidak ada yang menolongnya. Ruh Aslina bertanya pada amalnya. Dan dijawab orang tersebut adalah orang juga suka membunuh. Tampak pula orang berkepala babi dan berbadan babi. Orang tersebut adalah orang yang suka berguru pada babi. Ada pula orang yang dihempaskan ke tanah lalu dibunuh. Orang tersebut adalah anak yang durhaka dan tidak mau memelihara orang tuanya ketika di dunia.

Perjalanan menelusuri lorong waktu terus berlanjut. Sampailah ruh Aslina di malam yang gelap, kelam dan sangat pekat sehingga dua malaikat dan amalnya yang ada disisinya tak tampak. Tiba-tiba muncul suara orang mengucap : Subnallah, Alhamdulillah dan Allahu Akbar. Tiba-tiba ada yang mengalungkan sesuatu di lehernya. Kalungan itu ternyata tasbih yang memiliki biji 99 butir. Perjalanan berlanjut. Ia nampak tepak tembaga yang sisi-sisinya mengeluarkan cahaya, di belakang tepak itu terdapat gambar Ka'bah. Di dalam tepak terdapat batangan emas. Ruh Aslina bertanya pada amalnya tentang
tepak itu. Amalnya menjawab tepak tersebut adalah husnul khatimah. ( Husnul khatimah secara literlek berarti akhir yang baik. Yakni keadaan dimana manusia pada akhir hayatnya dalam keadaan (berbuat) baik,red).

Selanjutnya ruh Aslina mendengarkan azan seperti azan di Mekkah. Ia pun mengatakan kepada amalnya. ''Saya mau shalat.'' Lalu dua malaikat yang memimpinnya melepaskan tangan Aslina. ''Saya pun bertayamum, saya shalat seperti orang-orang di dunia shalat,'' ungkap Aslina. Selanjutnya ia kembali dipimpin untuk melihat Masjid Nabawi. Lalu diperlihatkan pula kepada ruh
Aslina, makam Nabi Muhammad SAW. Dimakam tersebut batangan-batangan emas di dalam tepak ''husnul khatimah'' itu mengeluarkan cahaya terang. Berikutnya ia melihat cahaya seperti matahari tapi agak kecil. Cahaya itu pun bicara kepada ruh Aslina. ''Tolong kau sampaikan kepada umat, untuk bersujud di hadapan Allah.''

Selanjutnya ruh Aslina menyaksikan miliaran manusia dari berbagai abad berkumpul di satu lapangan yang sangat luas. Ruh Aslina hanya berjarak sekitar lima meter dari kumpulan manusia itu. Kumpulan manusia itu berkata.
''Cepatlah kiamat, aku tak tahan lagi di sini Ya Allah.'' Manusia-manusia itu juga memohon. ''Tolong kembalikan aku ke dunia, aku mau beramal.'' Begitulah di antara cerita Aslina terhadap apa yang dilihat ruhnya saat ia mati suri. Dalam kesaksiaannya ia senantiasa mengajak hadirin yang datang pada pertemuan alumni ESQ itu untuk bertaubat dan beramal shaleh serta tidak melanggar aturan Allah.

Setelah kesaksian Aslina, instruktur Pelatihan ESQ Legisan Sugimin yang telah mendapat lisensi dari Ary Ginanjar (pengarang buku sekaligus penemu metode Pelatihan ESQ) menjelaskan bahwa fenomena mati suri dan apa yang disaksikan oleh orang yang mati suri pernah diteliti ilmuan Barat.

Legisan mengemukakan pula, mungkin di antara alumni ESQ yang hadir pada Ahad (24/9) malam itu ada yang tidak percaya atau ragu terhadap kesaksian Aslina. Tapi yang jelas, lanjutnya, rata-rata orang yang mati suri merasakan dan melihat hal yang hampir sama. ''Apa yang disampaikan Aslina, mungkin bukti yang ditunjukkan Allah kepada kita semua, '' ujarnya. Legisan menjelaskan penelitian oleh Dr Raymond A Moody Jr tentang mati suri.
Raymond mengemukakan orang mati suri itu dibawa masuk ke lorong waktu, di sana ia melihat rekaman seluruh apa yang telah ia lakukan selama hidupnya.

Dan diakhir pengakuan orang mati suri itu berkata:
''Dan aku ingin agar aku dapat kembali dan membatalkan semuanya.''
Menanggapi kesaksian Aslina yang melihat orang-orang berteriak ingin dikembalikan ke dunia dan ingin beramal serta penelitian Raymond yang menyebutkan ''aku ingin agar aku dapat kembali dan membatalkan semuanya,''
Legisan mengutip ayat Al-Quran Surat Al-Mu'muninun (23) ayat 99-100:
"Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata:''Ya, Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia).'' (99).

"Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan". (100).

Sebagai penguat dalil agar manusia bertaubat, dikutipkan juga Quran Surat Az-Zumar ayat 39:

''Dan kembalilah kamu kepada Tuhan-Mu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).'' Usai pertemuan alumni itu, Aslina meminta nasehat dari Legisan. Intruktur ESQ itu menyarankan agar Aslina senatiasa berdakwah dan menyampaikan kesaksiaannya saat mati suri kepada masyarakat agar mereka bertaubat dan senantiasa mentaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Setelah acara, banyak di antara alumni yang bersimpati dan ingin membantu pengobatan sakit gondoknya. Para hadirinpun menyempat diri untuk berfoto bersama Aslina. Semoga pembaca dapat mengambil pelajaran dari kesaksiaan Aslina.***

Hati-hati jika menggunakan Cartu Credit !!!

KASUS 1

Ini yang terbaru. Orang- orang tanpa kita sadari sibuk mencari cara untuk menipu kita.

Seorang teman pergi ke klub fitness lokal dan meletakkan barang-baranya di liker. Setelah selesai berolah raga dia mandi, keluar, dan melihat pintu lokernya terbuka. Dia berpikir 'Lucu, mungkin saya lupa mengunci loker'.

Dia periksa dompetnya, kelihatan beres - semua kartu kredit ada di tempatnya.

Beberapa minggu kemudian tagihan rutin kartu kredit diterimanya - ada tagihan yang mencengangkan sebesar $14,000 (140 juta rrupiah) !

Dia segera menghubungi kantor kartu kredit itu dan marah-marah, berkata bahwa dia tidak pernah melakukan transaksi sebesar itu.

Petugas di sana kemudian melakukan pemeriksaan dan menurut data yang ada tidak ada kesalahan pada sistem. Petugas itu bertanya apakah kartunya dicuri orang.

'Tidak' katanya, tapi ketika dia membuka dompetnya, mengambil kartu kredit, dan yup - anda bisa menduganya - ternyata kartunya sudah ditukar. Yang ada di dalam dompetnya sekarang adalah sebuah kartu kredit dari bank yang sama yang sudah kadaluwarsa.

Seorang pencuri ternyata telah membuka paksa lokernya di klub fitness dan menukar kartu kreditnya.

Putusan : Penerbit kartu kredit berkata bahwa karena dia tidak pernah melaporkan kehilangan kartu kreditnya dari awal, maka dia harus membayar semua tagihan yang terhutang.

Berapa banyak dia harus membayar barang-barang yang tidak pernah dibelinya? $9,000 (90 juta rupiah!) !

Kemudian mengapa tidak ada konfirmansi dari penerbit kartu kredit saat kartu itu digesek?

Pemakaian dalam jumlah yang kecil sangat jarang mendapatkan "tanda peringatan" dari beberapa penerbit kartu kredit.

Jumlah yang besar itu terjadi karena akumulasi dari pemakaian yang kecil secara terus menerus!

* * * * *

KASUS 2

Seorang laki-laki makan di restoran lokal dan membayar tagihannya dengan kartu kredit.

Kertas tagihan diantar, dia menandatangani, dan pelayanan melihat bon dan memberikan kartu kreditnya.

Biasanya dia langsung memasukkan kartu kredit itu ke dalam dompet. Tapi lucunya dia secara tidak sengaja mengamati kartu kreditnya, dan ternyata yang diterima adalah kartu kredit milik orang lain yang sudah kedaluwarsa.

Dia segera memanggil pelayan itu lagi dan pelayan itu tampak kebingungan.

Pelayan mengambil kartu itu, meminta maaf dan segera kembali ke kasir di ikuti pandangan mata penuh selidik dari pemilik kartu. Dia memberikan kartu kredit kedaluwarsa itu pada kasir, dan petugas konter kasir segera melihat ke bawah dan mengambil kartu yang sebenarnya.

Tidak ada kata-kata yang diucapkan --- sama sekali tidak ada! Pelayan mengambilnya dan memberikan pada pelanggan itu sambil meminta maaf.

Putusan : Pastikan bahwa kartu kredit di dompet adalah benar-benar milik anda. Periksa nama di kartu setiap kali anda menandatangani setiap lembar tagihan atau jika kartu anda dibawa pergi pelayan dalam waktu yang singkat.

Banyak orang langsung memasukkan kartu kredit ke dalam dompet bahkan tanpa melihatnya, karena beranggapan bahwa kartu itu memang miliknya.

DEMI KEAMANAAN ANDA, CIPTAKAN KEBIASAAN UNTUK MEMERIKSA IDENTITAS KARTU KREDIT ANDA SETIAP KALI KARTU ITU ANDA TERIMA SETELAH MELAKUKAN TRANSAKSI!

* * * * *

KASUS 3

Kemarin saya pergi ke retoran pizza dan mengambil barang yang pesanan saya.

Saya membayar dengan kartu kredit Visa, yang tentu saya langsung terhubung pada akun pemeriksaan saya.

Anak muda yang berada di balik konter mengambil kartu saya, menggesek, dan meletakkan di meja konter untuk menunggu saya tanda tangan, dimana ini adalah sebuah prosedur standar.

Saat dia menunggu, dia menggambil hapenya dan mulai menelpon.

Saya memperhatikan hape itu karena saya juga punya dengan model yang sama, tapi tampaknya sedikit berbeda dengan yang ada di pasaran. Kemudian yang mendengar suara cekrek yang sama dengan bunyi telpon saya jika digunakan untuk mengambil foto.

Setelah tanda tangan selesai dia mengembalikan kartu saya kembali, sementara itu saya berpikir: 'saya rasa dia sudah mengambil foto kartu kredit saya'.
Anak muda itu melakukan sebuah tipuannya dengan baik, tapi saya telah memperhatikannya.

Tanpa banyak bicara, begitu meninggalkan restoran pizza itu saya segera membatalkan kartu kredit saya.

Apa yang ingin saya sampaikan adalah berhati-hatilah terhadap sekeliling anda setiap saat. Kapan saja anda mempergunakan kartu kredit anda, selalu waspada dan jangan lengah. Perhatikan siapa yang berdiri di dekat anda dan apa yang mereka lakukan pada kartu anda ..

Berhati-hatilah terhadap hape, karena sekarang ini umumnya hape sudah dilengkapi dengan kamera.

Minggu, 29 Maret 2009

Sekilas mengenai Nyamuk Aedes Aegepty dan pemberantasannya

Cara Memberntas Nyamuk Aedes Aegypti (DBD) PDF Cetak E-mail
Ditulis Oleh administrator
Wednesday, 18 March 2009
Berbagai upaya pengendalian penyakit demam berdarah dengue (DBD) telah dilaksanakan meliputi :promosi kesehatan tentang pemberantasan sarang nyamuk, pencegahan dan penanggulangan faktor resiko serta kerja sama lintas program dan lintas sector terkait sampai dengan tingkat desa /kelurahan untuk pemberantasan sarang nyamuk.

Masalah utama dalam upaya menekan angka kesakitan DBD adalah belum optimalnya upaya perggerakan peran serta masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk Demam Berdarah Dengue. Oleh karena itu partisipasi masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk DBD tersebut perlu di tingkatkan antara lain pemeriksaan jentik secara berkala dan berkesinambungan serta menggerakan masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk DBD.

Petunjuk pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah (PSN DBD) antara lain sbb:

* Fogging (Pengasapan)

Nyamuk Aedes Aegypti dapat diberantas dengan fogging (pengasapan) racun serangga yang dipergunakan sehari-hari. Melakukan pengasapan saja tidak cukup, karena dengan pengasapan itu yang mati hanya nyamuk dewasa saja.

Selama jentiknya tidak di basmi setiap hari akan muncul nyamuk yang baru menetas dari tempat perkembang biaknya, karena itu cara yang tepat adalah memberantas jentiknya yang di kenal dengan istilah PSN DBD yaitu singkatan dari Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue.

* PSN DBD

PSN DBD dilakukan dengan cara 3M yaitu:

· Menguras tempat-tempat penampungan air sekurang kurannya seminggu sekali.

· Menutup rapat-rapat tempat penampungan air

· Menguburkan, mengumpulkan, memanfaatkan atau menyingkirkan barang barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti kaleng-kaleng bekas, plastik bekas dan lain lain.

Selain itu di tambah dengan cara lainya yang dikenal dengan istilah 3M Plus seperti :

· Ganti air vas bunga minuman burung dan tempat-tempat lainya seminggu sekali

· Perbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar/rusak

· Tutup lubang-lubang pada potongan bambu, pohon dan lain lain misalnya dengan tanah.

· Bersihkan/keringkan tempat-tempat yang dapat menampung air seperti pelepah pisang atau tanaman lainya termasuk tempat lain yang dapat menampung air hujan dipekarangan, kebun, rumah-rumah kosong.

· Lakukan Larvasida yaitu membubuhkan bubuk pembunuh jentik (abate 1 g) ditempat yang sulit dikuras atau didaerah yang sulit air.

· Pelihara ikan pemakan jentik nyamuk

· Pasang kawat kasa di rumah

· Pencahayaan dan ventilasi memadai

· Jangan biasakan menggantung pakaian dalam rumah

· Tidur menggunakan kelambu

· Gunakan obat nyamuk (bakar, gosok) dan lain-lain untuk mencegah gigitan nyamuk.



* LARVASIDA

Cara melakukan larvasida.

Menggunakan bubuk Abate 1 G(bahan aktif :Temephos 1%)

Takaran penggunaan bubuk abate 1G adalah sebagai berikut : untuk 100 liter air cukup dengan 10 gram bubuk Abate 1G dan seterusnya. Bila tidak ada alat untuk menakar gunakan sendok makan, satu sendok makan peres (yang diratakan diatasnya) berisi 10 gram Abate 1 G. Selanjutnya tinggal membagikan atau menambahkannya sesuai dengan banyaknya air yang akan di abatisasi. Takaran tidak perlu tepat betul.

Bubuk abate 1 G berwarna kecoklatan terbuat dari pasir yang dilapisi dengan zat kimia yang dapat membunuh jentik nyamuk. Dalam takaran yang di anjurkan seperi diatas aman bagi manusia dan tidak menimbulkan keracunan, jika di masukan kedalam air maka sedikit demi sedikit zat kimia itu akan larut secara merata dan membunuh semua jentik nyamuk yang ada dalam tempat penampungan air tersbut. Diantaranya ada yang menempel pada dinding tempat penampungan air dan bertahan sampai 3 bulan bila tidak disikat. Oleh sebab itu maka penaburan abate 1 G perlu di ulang setiap 3 bulan.

Rabu, 25 Maret 2009

Mencegah Ular Masuk Rumah

Barangkali ada yang punya tips, selain menaburkan garam ?

Selasa, 24 Maret 2009

Tips (P3K dipatok ular)

Kalau kena gigitan ular hubungi saja Snake Hunter Club Indonesia (SHCI) Alamat di gedung Manggala Wana Bakti Blok 7 Lt 2 dg Bapak Ajie disana akan mendapat pertolongan pengobatan secara Gratis.

Apakah anda/teman/keluarga anda pernah digigit ular..?
gimana kira-kira penanganannya..?
Dan apakah semua ular berbisa..??

Secara umum orang awam kalo digigit ular berbisa biasanya melakukan hal-hal sbb:
- Mengikat dengan keras bagian tubuh (di atas/bawah) yang kena gigit
- menoreh bagian tubuh yang kena gigit
- mengisap darah pada bagian tubuh yang kena gigit
- atau membawanya ke tempat dukun ular/pawang ular

Hal-hal yang dilakukan tersebut tidak sepenuhnya salah cuman barangkali perlu lebih
dilakukan dengan cara yang lebih baik.

Pada saat dalam kepanikan karena digigit oleh ular apalagi telah diketahui bahwa ular
tersebut sangat berbisa, maka kadang-kadang orang tidak lagi berpikir secara rasional
karena stress dan karena pengaruh dari racun ular tersebut.

- Tenang jangan panik !!
- Tidak terlalu banyak bergerak apalagi menggerakkan bagian tubuh yang kena gigitan ular
- sedapat mungkin mengidentifikasi jenis ular yg menggigit, kalau tahu nama sebenarnya akan jauh lebih membantu, kalaupun tidak jangan dipaksakan mengejar ular tersebut nanti
malah bisa digigit dua kali lagi..he..he…
- Jangan ditoreh/dilukai/dirobek
- KALAU masih memungkinkan segera setelah kena gigit bagian tubuh yang kena gigit dihisap kuat dengan alat-alat tertentu sepert “extractor” asalkan tidak melukai atau dan jangan melakukan hisapan dengan mulut karena berbahaya dan bisa terminum/masuk kedalam mulut. - Bersihkan bagian tubuh yang kena gigit dengan antiseptik untuk mengindari infeksi, karena dalam beberapa kasus, bahaya infeksi malah jauh lebih berbahaya dari racun ular itu sendiri.
- Ikat atau balut di atas dan dibawah bagian tubuh yang kena gigit dengan perban, tetapi
jangan terlalu kencang, rasakan saja sendiri untuk sedikit memperlambat peredaran darah
tetapi tetap bisa mensuplai darah.
- Kemudian setelah itu harus segera di bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk
peroleh pertolongan lebih lanjut.

Pada banyak kasus-kasus gigitan ular, sebagian dari mereka ada yang tidak sadar kalau merekaitu telah digigit oleh ular yang sangat berbisa sehingga tidak melakukan pengobatan dan kemudian karena tidak ada pertolongan sama sekali akhirnya meninggal dunia.
Biasanya ular yang menggigit tersebut adalah jenis ular yang mempunyai bisa neurotoxin ,dimana pengaruh dari racun ini adalah terkadang tidak menimbulkan rasa sakit tetapi menyerang susunan saraf sehingga menimbulkan rasa kecapean,ngantuk tertidur untuk tidak terbangun lagi :-) Contoh ular yang memiliki neorotoxin adalah ular weling ( bungarus candidus ) dengan warna belang hitam - putih.

sedangkan ular yang memiliki bisa hemotoksin seperti ular hijau ekor merah ( trimeresurus albolabris) cendrung lebih mudah dilakukan pertolongan.

Karena itu pengetahuan tentang jenis-jenis ular terutama yang berbisa sangat penting dan
cara penanganan P3K juga perlu lebih disosialisasikan…

# Aji - SIOUX Says:
June 1st, 2008 at 8:22 am

selain dihisap ada cara lain pak. prinsipnya segera keluarkan darah yang terkena racun tinggi untu keluar dari tubuh. racun cobra akan membeku kan darah. begitu juga ular tanah dan king cobra. sesaat setelah tergigit, darah di luka gigitan akan membeku. untuk mencairkan darah beku itu, kita harus kompres luka dengan air hangat - panas sembari menekan kearah luar luka. nah, biar darah dan racun lebih lancar keluar tubuh sebaiknya luak di perluas dengan sedikit merobek daerah luka gigitan. sobekan bukan melintang, sehingga upayakan tidak memotong urat/otot atau pembuluh darah lain.
# si cacing Says:
August 26th, 2008 at 6:12 am

sebenarnya cara2 pd tips2 p3k sdh bnr bgt. cmn aku pingin nambahkan jika pasien dibw ke RS sebaiknya dijelaskan ciri2 ular yg menggigit. takutnya kl paramedis salah memberi antivenin. hemotoksin & neurotoksin berbeda penanganan. tp skrg dah ada ABU (anti bisa ular) yg udah mulai dijual di apotek2, utk bisa ular bungarus, naja sputatrix & vperidae (tp utk ophiopagus nggak bisa lho). jk dinilai biaya pengobatan di RS mahal, cobalah ke ahli2 ular tradisional yg rata2 menolong tanpa memperhitungkan biaya. inti utama pengobatan gigitan ular berbisa adl mengeluarkan bisa yg msk ke dlm tubuh. spt yg diajarkan oleh mas aji dr sioux td alangkah baiknya gunakan air hangat yg dicampur dng garam. krn pd dasarnya bisa adl asam, maka utk dkt menetralkan air garam yg bersifat basa. utk menyedot dpt juga gunakan potongan batang pisang yg br tumbuh. krn sifatnya mmg kuat menyerap zat cair. sehingga gigi & saluran pencernaan kt aman dari bisa. gt aja smntr tambahannya, maturnuwun. ok, tetep hormati kawan2 berbisa kita ya.
# dekrit Says:
September 6th, 2008 at 10:31 am

Mengisap dengan extractor tidak membawa benefit untuk korban. Mungkin justru malah memperlambat tranportasi korban ke pusat kesehatan terdekat yang memiliki antivenom. Mengisap dengan mulut sangat tidak disarankan. Menoreh tempat gigitan juga tidak disarankan. Semua itu hanya menambah kemungkinan infeksi yang kemungkinan besar akan berakhir dengan sepsis (infeksi berat). Liur ular sendiri sarat dengan bakteri, selain bisa ular yang memang berbahaya. Dengan menoreh, menaruh benda-benda non-steril (batang pisang???), semuanya hanya menambah risiko infeksi. Kadang-kadang, bisa ularnya sendiri tidak membawa kematian, tetapi korban meninggal akibat infeksi berat karena pertolongan pertama yang salah.
Luka bisa dilap sekali (hanya sekali) dengan lap yang bersih. Ini mungkin tidak akan merugikan (atau pun menguntungkan). Korban perlu diyakinkan agar tidak banyak bergerak dan segera ditranspor secepatnya untuk mendapatkan antivenom. Alangkah baiknya kalau ular bisa diidentifikasi, sayangnya sering kali tidak bisa: Ular meloloskan diri, tidak ada yang cukup pengalaman untuk identifikasi spesies, ular sudah dibantai dan dibuang, dll.
# diks Says:
September 23rd, 2008 at 10:02 pm

Kalopun diharuskan dihisap dengan mulut yang penting mulutnya harus sehat. Air liur kita bisa menetralisir bisa ular…
# radit pratama Says:
November 4th, 2008 at 10:58 am

keterangan mengenaiu racun,bisa ular sangat embantu sekali,bagi mereka yang belum paham,makasih
# Uniê Says:
November 16th, 2008 at 3:48 am

Pd kenyataannya msh byk kasus snake bite di RS di daerah pnanganannya dgn cara di cross section pada luka gigitan dan diusahakan keluar.tentunya dgn pisau steril kemudian dimasukan antibisa ular per intravena.dan hasilnya bayak jg yg sembuh walaupun dgn bengkak dan diare.yg sy tanyakan,apakah cr ini msh relevan menurut standar international.kalau tdk lalu bgmana pnanganan yang benar di RS didaerah khususnya yg msh byk kasusnya???
# sHinerenzu Says:
November 19th, 2008 at 6:28 am

Saya setuju banget dengan komentar “dekrit”. Menurut artikel terbaru,pertolongan pertama untuk snake bite (gigitan ular) adalah membersihkan luka dengan antiseptik, untuk menghindari infeksi. Karena terkadang infeksi yang ditimbulkan lebih berbahaya daripada efek bisa itu sendiri. Menghisap bagian yang tergigit, meskipun tidak menggunakan mulut, juga sudah tidak disarankan, karena tidak ada keuntungannya (seperti yang sudah dijelaskan diatas). Lalu mengikat bagian atas dari bekas luka gigitan, juga sudah tidak dilakukan lagi, karena bisa menyebabkan nekrosis (kematian) jaringan.

Disunting dari http://www.satwaunik.com

Kamis, 19 Februari 2009

DENAH RT 03/38

Minggu, 15 Februari 2009

TATA TERTIB WARGA

Tata Tertib Warga Perumahan Bumi Mutiara RT 03 RW 38
Desa Bojong Kulur, Kec. Gunung Putri, Kab. Bogor

“Berubah-Senyum-Peduli-Berbagi”


Untuk mewujudkan RT 03 /RW 38 Desa Bojong Kulur sebagai kawasan pemukiman yang Bersih, Sehat, Rapi dan Indah warga yang bermukim di RT 03 RW 38 diwajibkan mematuhi TATA TERTIB sebagai berikut;

1. Setiap warga RT 03 wajib berpartisipasi aktif dalam hal menjaga Keamanan, Kebersihan, Ketertiban dan Kerukunan Bersama

2. Setiap warga RT 03 wajib membayar iuran bulanan. yang dibayarkan paling lambat pada tanggal 10 (sepuluh) setiap bulannya.

3. Setiap iuran yang telah diputuskan melalui rapat RT dalam rangka meningkatkan kenyamanan lingkungan maka warga diwajibkan untuk membayar tanpa terkecuali (pemilik/penyewa)

4. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, bagi setiap warga yang bertempat tinggal di WIlayah RT O3 /RW 38 Wajib Melapor kepada Ketua RT 03, dan mengisi data yang telah disiapkan oleh Pengurus RT.

5. Setiap warga yang menerima tamu, kerabat/keluarga yang bermaksud menginap lebih dari 2 (dua) hari, wajib melapor kepada Ketua RT 03 sebelum 1 x 24 jam (bisa via email, surat, telp).

6. Kerja Bakti atau Gotong Royong RT dilaksanakan 2 (dua) bulan sekali.

7. Setiap warga harus memilki bak sampah dan dibuatkan penutup dengan rapih.

8. Sampah rumah tangga dan sampah plastik harus dipisahkan pada kantong yang berbeda sebelum dibuang dalam tong sampah di depan rumah. DILARANG membuang bungkusan sampah rumah tangganya di jalan-jalan, pinggir kali RT 03, atau areal penghijauan di sekitar lingkungan RT 03. serta tidak menggantungkan kantong sampah di pagar atau pohon.

9. Setiap warga diwajibkan untuk membersihkan pekarangan dan selokan di areal rumah masing-masing tanpa terkecuali (pemilik/penyewa)

10. Untuk pemeliharaan tanah kosong akan dibebankan kepada pemilik rumah.

11. Rapat Anggota dilaksanakan secara periodik sesuai kebutuhan.

12. Setiap warga dilarang keras menggunakan rumah pribadi dan fasilitas umum yang ada di RT 03 untuk melakukan kegiatan transaksi narkoba, minuman keras, berjudi dan tindakan kriminal lainnya.

13. Warga yang akan mempunyai hajatan/acara/pesta pernikahan dan sebagainya, wajib melapor kepada pengurus RT/RW setempat dan tetangga terdekat.

14. Selama warga melakukan pembangunan rumah baru atau renovasi rumah, wajib lapor pengurus RT dan tetangga terdekat dan diwajibkan menjaga kebersihan lingkungan..

15. Pembangunan fasilitas umum harus seijin Pengurus RT yang diputuskan berdasarkan hasil keputusan dari musyawarah warga.

16. Warga yang memelihara binatang peliharaan (misalnya:anjing) harus menjaga & mengawasi binatang peliharaan tersebut dan tidak dibiarkan berkeliaran sehingga mengganggu dan membahayakan tentangga..

17. Warga dihimbau untuk tidak melakukan gosip (gibah) atau menyebarkan berita bohong (fitnah). Pengurus telah menyediakan media komunikasi berupa milis ataupun website di http://bm338.blogspot.com, sehingga warga bisa melakukan komunikasi secara sehat dan transparan.

18. Setiap warga berkewajiban untuk berperan aktif dalam masalah sosial kemasyarakatan, saling tolong menolong sesama warga di saat ada yang tertimpa musibah dan saat mendapatkan ancaman keamanan, sesuai tema dan moto periode 2009-2011 yaitu : “Berubah-Senyum-Peduli-Berbagi”.

19. Peraturan tata tertib ini akan diperbaharui jika seluruh warga menghendaki adanya perbaikan.

Pengikut